Jas Nu Hijau. JasHijau adalah akronim dari jangan sekalisekali hilangkan jasa ulama JasHijau hadir untuk merawat dan melestarikan peran ulamaulama Nusantara dan menebar kontenkonten Islam yang ramah baik di kancah nasional maupun global Dengan hadirnya JasHijau semoga kami dapat mnemberikan informasi tentang peran serta ulama yang kerap terlupakan dalam bukubuku sejarah.
Stunning Old Chinese Jade Green Silk Jacquard Cheongsam Dress Sz Small 1915856244 from worthpoint.com
Menurut HNW panggilan akrabnya ungkapan itu awalnya disampaikan oleh beberapa pengurus Nahdlatul Ulama (NU) “Hanya saja saya berkalikali mengatakan mendukung dan ikut mempopulerkan istilah JASHIJAU dengan perluasan makna ‘Hijau dan Ulama’ Di mana faktanya sangat banyak (ulama) yang samasama berjuang untuk Indonesia” demikian HNW yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Jas Koko Seragam NU ( Nahdhatul Ulama) BusanaMuslimPria.Com
Menjaga warisan ulama menebar Islam yang indah ramah dan mudah.
JAS HIJAU! 2017 Kiai Mutawakkil Sudah Menulisnya, HNW: Saya
Baju Model Jas Koko yang satu ni memang kami desain sesuai banyak permintaan oleh pelanggan yang ingin dibuatkan jas koko model seragam NU Dari warna kain dan logo kami sesuaikan dengan warna hijau dan ada logo NU di bagian depan Logo Nahdhatul Ulama yang ada di bagian depan memang di bordir khusus sehingga kelihatan lebih bagus dan rapi.
Jas Hijau Ulama Nusantara
Sekaitan itu HNW mengimbuhkan bahwasanya pemuda bukan sekadar “Jas Merah” (Jangan Sekalikali Melupakan Sejarah red) tetapi juga harus peduli dengan “JasHijau” “Jangan sekali sekali menghilangkan jasanya umat ulama dan umara” terangnya mengungkapkan maksud adagium jashijau disiarkan kanal Youtube Pemuda Hidayatullah TV.
Stunning Old Chinese Jade Green Silk Jacquard Cheongsam Dress Sz Small 1915856244
Negosiasi Mbah Wahab pada Malaikat Izrail, Tunda Wafat hingga
Jas Hijau YouTube
HNW: “Jas Hijau”, Jangan Sekalikali Hilangkan Jasa Umat
Jas Hijau YouTube
JASHIJAU – Menjelang Muktamar NU ke25 pada tahun 1971 Kiai Wahab Hasbullah mengalami naza’ setelah sakit keras beberapa lama Beliau menyuruh Kiai Sholeh Abdul Hamid keponakan beliau untuk mengumpulkan santri dan membacakan surat Yasin “Jangan berhenti baca Yasin sampai aku mengucapkan Syahadat” pesan Mbah Wahab Semua yang hadir tak kuasa menahan air mata Bacaan [].
